Rabu, 30 April 2008

Pakreki, 11 Agustus 2007

Masih arsip lama :

Kegiatan memancing kali ini berlokasi di Pakreki, sebuah pulau karang diantara gugusan
kepulauan Padaido. Kepulauan Padaido terletak di sebelah tenggara pulau Biak, terdiri dari beberapa pulau2 besar dan kecil. Sepanjang ingatan saya, ada beberapa pulau yang terkenal di Kepulauan Padaido, seperti Owi, Auki, Pakreki, Paniki, Nusi, Pai, Pasi, Runi, Mangguandi,
Bromsi dll dll.

Kami mulai start meninggalkan Biak, dok kapal di Ibdi, pada pukul 6 sore hari.
Rencananya kami hendak memancing siang hari, tapi karena air sedang surut, 
dan speedboat  ditambatkan
di darat, tidak memungkinkan kami untuk keluar.  
Mulanya kami merapat di Pulau Auki, 
untuk memancing pada malam hari. Setelah pagi, barulah
 kami merapat ke Pakreki.





Myosindi, 20 May 2007




Myos Indi merupakan pulau yang terletak di sebelah barat daya pulau Biak. Secara geografis, pulau Indi lebih dekat letaknya dengan pulau Yapen. Myos dalam bahasa Biak berarti pulau. Lama tempuh dengan menggunakan speedboat bermesin 2 x 175 PK kira2 1 jam. Kalo dengan menggunakan perahu biasa, waktu yang diperlukan untuk mencapai Myosindi kira2 2,5 jam, itupun kalau laut dalam keadaan teduh.

Kami berangkat jam 8 pagi, tiba di tempat perjalanan, kami masuk ke pulau untuk beristirahat sejenak. Mulai memancing jam 11 siang, sampai jam 1 siang.

Teknik mancing yang digunakan seperti biasa, mancing dasar, dengan perangkat handline standar. Ikan yang diperoleh 1 macam saja, tapi besar2. Dalam 2 jam kami memancing, kami memperoleh ikan kurang lebih 16 ekor, dengan ukuran rata2 5kg.

(ini juga arsip lama, hanya untuk menambah dokumentasi dalam blog ini)






Selasa, 29 April 2008

Korido, 8 - 9 April 2007


Mancing tradisional, daerah Korido, Supiori, pas di reef pulau Rani, cuma sekitar 20m dari tubir/tebing pantai.
Pergi dari biak naik truk, perjalanan sekitar 4 jam sampai korido, lanjut naik perahu nelayan sekitar 1/2 jam (mesin outboard yamaha 25pk) ke pulau rani. Tiba di pulau jam 18.30an, mancing dasar selama 6 jam. Dapat kakap merah 10-15kg kira2 6 ekor, ikan campuran lumayan banyak, sekitar 3 coolbox (dibiak sistem mancingnya jarang yang catch n release, kebiasaan penduduk).
Masuk pulau buat makan, keluar lagi jam 3 pagi.
Masuk jam 4, temen dapat bobara lumayan gede pake mancing dasar. kata orang2 sini bobara dasar (mungkin GT ya istilahnya).
Jam 8 pagi udah cabut ke biak lagi. Lumayan bobaranya ditimbang beratnya 35kg

nb : dikutip dari fishyforum, soalnya malas ngetik ulang

(reportnya udah lama, tapi lumayan untuk menambah2 arsip perjalanan memancing )


The Beginning...

Saya mengenal mancing pada umur 6 tahun. Pada waktu itu, om saya, seorang Letkol Angkatan Udara, sering mengajak saya memancing di dermaga atau di Tanjung. Waktu itu ikan masih
sangat mudah didapat,
walau cuma di sekitar dermaga saja,
keadaan yang sangat jauh berbeda dengan keadaan sekarang,
dimana untuk mancing harus
pergi minimal sejam dari Kota.

Selain memancing di dermaga, kegiatan mancing lain yaitu mancing mujaer di swembak, sebutan untuk kolam/bak yang sengaja dibuat oleh manusia. Lucu2 juga cara mancing mujaer ini, dasar masih anak2, kami menggunakan benang jahit sebagai kenurnya, isi staples sebagai mata kailnya, dan nasi sebagai umpannya. Tapi hasilnya lumayan juga, memancing dalam beberapa jam kami bisa membawa pulang mujaer seember, untuk kemudian dipelihara di kolam di rumah.

Kegiatan mancing profesional saya lakukan setelah masuk sma. Hmm, sebenarnya dikatakan profesional juga tidak bisa, karena masih menggunakan peralatan2 tradisional (hand line). Tapi dikategorikan profesional, artinya kami memancing sendiri di Tanjung atau menggunakan perahu tanpa ditemani orang tua. Ha ha..

Sampai sekarang, kegiatan mancing kami hampir dikatakan sebagai rutinitas, bukan sekedar mengisi waktu saja. Dalam sebulan kalo gak ke laut, rasanya udah mumet sekali kepala ini...
So, blog ini dibuat untuk mendokumentasikan kegiatan2 memancing kami. Semoga dapat menjadi sarana informasi, walaupun bahasa penulisannya kacau balau...

Biak, sekilas pandang 2 (versi saya)











Hmm...tidak banyak yang bisa saya tuliskan disini, cuma beberapa gambar mungkin bisa menjelaskan Biak yang sesungguhnya...

Biak, sekilas pandang...versi wikipedia

Biak adalah pulau kecil yang terletak di Teluk Cendrawasih dekat sebelah utara pesisir Provinsi Papua, Indonesia. Posisi Biak berada di sebelah barat laut Papua Nugini. Biak adalah pulau terbesar diantara rantai kepulauan kecil, serta mempunyai banyak atol dan terumbu karang.

Pada Perang Dunia II, lapangan terbang strategis milik Pasukan Imperial Jepang berada di sana sebagai pangkalan komando pada Perang Pasifik. Tentara Amerika Serikat kemudian menguasai pulau itu. Pada 29 Mei 1944, pertempuran antar-tank terjadi di Biak.

Biak menjadi milik Indonesia dari genggaman Belanda, bersama dengan Irian Jaya (Papua), tahun 1960-an. Pada tahun 2005, pemerintah Rusia berkomitmen untuk meluncurkan roket dan satelit dari Pulau Biak karena lokasi yang strategis serta berada tidak jauh dari lautan.

(sumber : id.wikipedia.org/wiki/Biak)